Lupa mematikan lampu rumah? Tak perlu khawatir. Kini urusan menyalakan atau mematikan lampu atau alat elektronik lainnya tak harus repot. Cukup megirim pesan singkat atau short message service (SMS) lewat ponsel.
Praktis, inilah yang dipikirkan Muhammad Farrizar Andrijasa. Dengan alat pengendali listrik otomatis, mahasiswa jurusan teknik informatika Untag Surabaya ini mengaplikasikan idenya sekaligus sebagai tugas akhir.
Menurut Rizar(panggilan akrab Farrizar) alat ini tak hanya dapat mengaktifkan dan menonaktikan lampu tapi jua perangkat elektronik seperti kipas angin, televisi, hingga AC.
“Daya listrik maksimal sekitar 660 watt. Tapi itu masih bisa diatur sesuai pemakaian,” terang putra bungsu pasangan M. Djafar Hamka dan Hafsawaty Barelly ini.
Untuk menggunakan alat ini, kita hanya perlu mengirimkan SMS ke sebuah nomor dengan format tertentu. Dan dengan alat ini, kita juga dapat melihat status aktif atau non aktif tiap perangkat elektronik di rumahnya.
Rizar, yang meraih nilai A untuk tugas akhirnya ini menjelaskan bahwa aplikasi ini menggunakan program Microsoft Visual Basic 6.0. “Untuk kendalinya saya gunakan mikrokontroler AVR ATMega 16,” lanjutnya.
SMS dipilih Rizar karena hampir semua orang akrab dengan layanan ini. “Biayanya murah dan gampang. Selain itu hampir tiap lapisan masyarakat sudah punya ponsel”, ujarnya. Sedangkan pemilihan provider bisa menggunakan segala jenis provider yang mengeluarkan GSM. “Beberapa kali pengujian menunjukkan tingkat keberhasilannya hingga 95 persen,” kata alumni SMA Negeri 5 Samarinda itu.(humas)
Praktis, inilah yang dipikirkan Muhammad Farrizar Andrijasa. Dengan alat pengendali listrik otomatis, mahasiswa jurusan teknik informatika Untag Surabaya ini mengaplikasikan idenya sekaligus sebagai tugas akhir.
Menurut Rizar(panggilan akrab Farrizar) alat ini tak hanya dapat mengaktifkan dan menonaktikan lampu tapi jua perangkat elektronik seperti kipas angin, televisi, hingga AC.
“Daya listrik maksimal sekitar 660 watt. Tapi itu masih bisa diatur sesuai pemakaian,” terang putra bungsu pasangan M. Djafar Hamka dan Hafsawaty Barelly ini.
Untuk menggunakan alat ini, kita hanya perlu mengirimkan SMS ke sebuah nomor dengan format tertentu. Dan dengan alat ini, kita juga dapat melihat status aktif atau non aktif tiap perangkat elektronik di rumahnya.
Rizar, yang meraih nilai A untuk tugas akhirnya ini menjelaskan bahwa aplikasi ini menggunakan program Microsoft Visual Basic 6.0. “Untuk kendalinya saya gunakan mikrokontroler AVR ATMega 16,” lanjutnya.
SMS dipilih Rizar karena hampir semua orang akrab dengan layanan ini. “Biayanya murah dan gampang. Selain itu hampir tiap lapisan masyarakat sudah punya ponsel”, ujarnya. Sedangkan pemilihan provider bisa menggunakan segala jenis provider yang mengeluarkan GSM. “Beberapa kali pengujian menunjukkan tingkat keberhasilannya hingga 95 persen,” kata alumni SMA Negeri 5 Samarinda itu.(humas)
SOLUSI MUDAH MENGATUR KEUANGAN DAN AGENDA PRIBADI
Seorang mahasiswa Teknik Informatika kembali menghasilkan sebuah karya inovatif. Bobby Stenly seorang mahasiswa Teknik Informatika Universitas Surabaya memiliki ide yang cemerlang untuk membantu seseorang mencatat agenda, diary dan keuangan pribadinya. Aplikasi ini juga diikut sertakan pada lomba INAICTA 2010 yang diselenggarakan di Jakarta.
Pada masa ini, dengan kegiatan yang semakin padat, setiap orang, bahkan remaja sekalipun membutuhkan organizer yang baik. Organizer yang saat ini dipakai biasanya berbentuk buku agenda yang dipakai untuk mencatat jadwal kegiatan, diary, maupun transaksi keuangan pribadi. Kendala yang dapat terjadi dengan organizer seperti itu misalnya karena ukurannya yang besar sehingga tidak praktis untuk dibawa ke mana-mana. Selain itu kesulitan dapat terjadi jika pengguna tidak membawa alat tulis, juga karena harganya yang relatif mahal tidak semua orang merasa perlu memiliki organizer. Jika tidak memiliki organizer, terkadang ada yang mencatat jadwal dan keuangannya di secarik kertas. Tetapi hal ini memiliki kendala tersendiri yaitu secarik kertas dapat hilang dengan mudah
Untuk mengatasi berbagai kendala dengan bentuk organizer (fisik) saat ini, Bobby mencoba mencari solusi yang lebih praktis. Jika diamati lebih teliti, ada satu gadget yang tidak pernah lupa dibawa oleh kebanyakan orang pada saat ini. Gadget tersebut adalah telepon selular (handphone). Handphone yang dibawa beragam, namun hampir semuanya mendukung aplikasi Java. Dengan demikian, salah satu solusi yang ditawarkan adalah dengan membuat sebuah aplikasi mobile yang dapat membantu pengguna membuat catatan harian (diary), penulisan jadwal kegiatan (event), dan keuangan pribadi.
Software yang dibuat oleh Bobby ini dinamai PiDi (Prviate Diary) yang berjalan di atas platform Java dan dapat diinstal pada handphone yang juga mendukung aplikasi Java. Pada PiDi, terdapat 5 pilihan menu utama, antara lain My Diary, My Friends, My Events, My Money, dan About. My Diary merupakan menu yang menyediakan fasilitas bagi pemiliknya untuk menulis diary-nya. My Friends adalah menu yang memberikan fasilitas pencatatan nama teman dan grup pemilik PiDi. My Events bertujuan membantu user dalam mencatat jadwal kegiatannya. Menu My Money bertujuan untuk mencatat semua pengeluaran dan pemasukkan keuangan user. Menu About, berisi icon PiDi dan pembuatnya.
Gambar diatas menunjukkan urutan proses pembuatan diary yang mudah dan nyaman. Bobby mencoba memberikan demonstrasi software PiDi ini melalui handphone pribadinya. Dan ternyata proses tersebut benar-benar mudah dan nyaman. Dalam hitungan beberapa detik kita dapat membuat sebuah diary.
Fitur lainnya yang tidak kalah menariknya adalah fitur pencatatan keuangan pribadi. Terdapat 4 submenu pada menu my money, antara lain add income, add expense, balance, dan report. Add income digunakan untuk memasukkan nominal sejumlah uang hasil pendapatan ke dalam database. Sedangkan add expense digunakan untuk mencatat pengeluaran pemilik diary. Balance akan menampilkan sebuah alert yang berisi pesan jumlah nominal uang yang dimiliki pengguna saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar